Rabu, 26 Juni 2019

REAKSI HIDROLISIS

REAKSI HIDROLISIS

Hidrolisis adalah berasal dari kata hidro=air dan lisis=penguraian. Reaksi hidrolisis adalah reaksi suatu kation atau anion elektrolit lemah dari suatu garam dengan air. Kation atau anion dari elektrolit kuat tidak dapat terhidrolisis.

Hidrolisis garam sebenarnya adalah reaksi asam basa Bronsted Lowry, jadi reaksinya bolak-balik/kesetimbangan. Komponen garam yang berasal dari asam atau basa lemah merupakan basa atau asam konjugasi yang relatif kuat dapat bereaksi dengan air, sedangkan komponen garam yang berasal dari asam atau basa kuat merupakan basa atau asam konjugasi yang relatif lemah yang tidak dapat bereaksi dengan air.
Untuk mempelajari reaksi hidrolisis, ada beberapa prasyarat yang harus dimiliki yaitu penguasaan konsep kimia antara lain :
1. Larutan elektrolit dan nonelektrolit
2. Reaksi ionisasi
3. Teori asam basa Arrhenius dan Bronsted-Lowry
Garam yang mengalami hidrolisis adalah garam yang anion atau kationnya merupakan elektrolit lemah. Nah, apa saja kation(ion positip) dan anion(ion negatip) yang merupakan elektrolit lemah? Kation yang merupakan elektrolit lemah adalah kation dari basa lemah, diantaranya NH4+ dan kation logam golongan transisi. Sedangkan anion yang merupakan elektrolit lemah adalah anion yang merupakan sisa asam lemah, diantaranya: CH3COO-, F-, CN-, S2-, CO32-, PO43-.dan lain-lain. Sedangkan Perhatikan beberapa contoh reaksi hidrolisis berikut:

1. Reaksi hidrolisis pada NH4Cl
Tulis reaksi ionisasinya terlebih dahulu.
NH4Cl (aq)→ NH4+(aq) + Cl-(aq)
(Perhatikan tanda panahnya adalah searah karena larutan garamnya terionisasi sempurnya)
Perhatikan kation dan anionnya. Kationnya adalah pembentuk basa lemah(elektrolit lemah) dan anionnya adalah pembentuk asam kuat(elektrolit kuat). NH4+ adalah asam konjugasi kuat dari basa NH3 atau NH4OH sehingga bereaksi dengan air, sedangkan Cl- adalah basa konjugasi lemah dari HCl. Jadi, yang terhidrolisis adalah kationnya.
Reaksi hidrolisisnya adalah sebagai berikut:
NH4+(aq) + H2O(l) ⇄ NH4OH(aq) + H+(aq) (menurut teori asam basa Arrhenius)
Atau
NH4+(aq) + H2O(l) ⇄ NH3(aq) + H3O+(aq) (menurut teori asam basa Bronsted-Lowry)
Jadi pada NH4Cl terjadi hidrolisis sebagian(hidrolisis kation).
H+ atau H3O+ yang dihasilkan pada akhir reaksi menunjukkan bahwa larutan bersifat asam.

2. Reaksi hidrolisis pada KCN
Tulis reaksi ionisasinya terlebih dahulu.
KCN(aq) →K+(aq) +CN-(aq)
Perhatikan kation dan anionnya. Kationnya adalah pembentuk basa kuat(elektrolit kuat) dan anionnya adalah pembentuk asam lemah(elektrolit lemah). CN- adalah basa konjugasi kuat dari asam HCN sehingga bereaksi dengan air, sedangkan K+ adalah asam konjugasi lemah dari basa KOH sehingga tidak bereaksi dengan air. Jadi, yang terhidrolisis adalah anionnya.
Reaksi hidrolisisnya adalah sebagai berikut:
CN-(aq) + H2O(l) ⇄ HCN(aq) + OH-(aq)
Jadi pada HCN terjadi hidrolisis sebagian(hidrolisis anion)
OH- yang dihasilkan pada akhir reaksi menunjukkan bahwa larutan bersifat basa.

3. Reaksi hidrolisis pada NH4F
Tulis reaksi ionisasinya terlebih dahulu.
NH4F (aq) → NH4+ (aq) +F-(aq)
Perhatikan kation dan anionnya. Kationnya adalah pembentuk basa lemah(elektrolit kuat) dan anionnya adalah pembentuk asam lemah(elektrolit lemah). NH4+ adalah asam konjugasi kuat dari basa NH3 atau NH4OH sehingga bereaksi dengan air dan F- adalah basa konjugasi kuat dari asam HF sehingga bereaksi dengan air juga. Jadi yang terhidrolisis adalah kation dan anionnya.
Reaksi hidrolisisnya adalah sebagai berikut:
NH4+(aq) + H2O(l) ⇄ NH4OH(aq) + H+
F-(aq) + H2O(l) ⇄ HF(aq) + OH-(aq)
Bila dijumlahkan maka,
NH4+(aq) + F-(aq) + 2H2O(l) ⇄ HF(aq) + NH4OH(aq) + H2O(l)
Atau
NH4+ (aq) + F-(aq) + H2O(l) ⇄ NH4OH(aq) + HF(aq) 

Jadi pada NH4F terjadi hidrolisis total/sempurna(hidrolisis kation dan anion)
Kedua reaksi kesetimbangan tersebut menghasilkan ion H+ dan ion OH- yang akan bergabung membentuk H2O. Sifat larutannya ditentukan oleh harga tetapan kesetimbangan asam (Ka) dan tetapan kesetimbangan basa (Kb) dari kedua reaksi tersebut. Harga Ka dan Kb menyatakan kekuatan relatif dari asam dan basa yang bersangkutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENENTUKAN ORDE REAKSI BERDASARKAN PERCOBAAN

MENENTUKAN ORDE REAKSI BERDASARKAN PERCOBAAN Laju reaksi didefinisikan sebagai berkurangnya konsentrasi pereaksi per satuan waktu atau ...